Jakarta, 28 Oktober 2025 – PT Bank Permata Tbk (“Permata Bank”) menorehkan kinerja yang positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025, dengan pencapaian di bidang penyaluran kredit, laba operasional, dan struktur permodalan yang kuat. Dalam kondisi ekonomi global dan domestik yang semakin dinamis, bank yang merupakan bagian dari Bangkok Bank ini terus mengukuhkan posisinya sebagai mitra finansial terpercaya melalui inovasi produk dan digitalisasi layanan.
Menurut keterangan Meliza M. Rusli, Direktur Utama Permata Bank, kinerja positif tersebut menjadi fondasi penting dalam perjalanan menuju fase pertumbuhan berikutnya. “Pencapaian ini mencerminkan ketangguhan serta komitmen kami dalam mengembangkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Dukungan kuat dari Bangkok Bank dan peningkatan kepercayaan nasabah mendorong kami untuk memperkuat fondasi bisnis, memperdalam hubungan dengan nasabah, dan menempatkan bank sebagai pilihan utama di setiap segmen,” ujarnya.
Peningkatan Penyaluran Kredit dan Kualitas Operasional
Sepanjang sembilan bulan pertama 2025, penyaluran kredit tumbuh 5,4% tahun-ke-tahun (YoY) mencapai Rp158,9 triliun, dimana segmen Korporasi memberikan kontribusi signifikan dengan pertumbuhan 8,2% YoY sebesar Rp93,9 triliun, diikuti oleh segmen Komersial yang tumbuh 10,4% YoY mencapai Rp20,9 triliun. Dari sisi kinerja operasional, Laba Bersih Sebelum Pencadangan (PPOP) tercatat meningkat 4,9% YoY menjadi Rp5,0 triliun.
Meskipun terjadi peningkatan penyaluran, kualitas kredit tetap terjaga dengan NPL Gross sebesar 2,1% dan Loan at Risk (LAR) di level 7,0%. Permata Bank juga menerapkan rasio NPL Coverage dan LAR Coverage yang memadai, masing-masing sebesar 351% dan 107%, guna menjamin cadangan atas potensi penurunan kredit melalui upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset kredit bermasalah.
Struktur Keuangan dan Likuiditas yang Sehat
Permata Bank secara konsisten menjaga struktur neraca dan likuiditas yang sehat. Total aset bank tumbuh 5,7% YoY menjadi Rp269,3 triliun pada September 2025, sementara simpanan nasabah meningkat 6,9% YoY menjadi Rp195,9 triliun, dengan pertumbuhan CASA mencapai 17,3% sehingga rasio CASA naik menjadi 60,5%. Rasio Loan-to-Deposit (LDR) tercatat sebesar 80,9% pada Kuartal III 2025.
Tak hanya itu, struktur likuiditas bank tetap berada di level yang aman dengan Liquidity Coverage Ratio (LCR) rata-rata 292,9% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) sebesar 132,9% per September 2025. Di bidang permodalan, rasio CAR dan CET-1 masing-masing tercatat mencapai 35,0% dan 26,8%, menjadikan Permata Bank salah satu bank dengan struktur permodalan terkuat di antara bank-bank umum terbesar di Indonesia.
Kinerja Permata Bank Syariah dan Kolaborasi Strategis
Tidak hanya unit konvensional, Permata Bank Syariah juga mencatatkan kinerja positif dengan Laba Operasional sebelum Provisi sebesar Rp598,6 miliar, tumbuh 12,0% YoY. Pertumbuhan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 9,4% YoY serta peningkatan simpanan nasabah hingga Rp26,9 triliun turut mendongkrak kinerja melalui rasio CASA UUS yang mencapai 66,1%—angka yang berada di atas rata-rata industri perbankan syariah nasional.
Dalam rangka memperkuat posisi sebagai institusi keuangan terkemuka di kancah global, Permata Bank aktif dalam berbagai forum strategis. Bank ini mensponsori Forbes Global CEO Conference ke-23 yang mengumpulkan CEO, pemimpin bisnis, dan investor internasional untuk mengulas arah ekonomi global dan transformasi digital. Lebih lanjut, penyelenggaraan Economic Outlook 2026 dengan tema “Reviving Domestic Growth, Navigating Global Shocks” menegaskan komitmen bank untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik dan mengantisipasi dampak guncangan ekonomi global.
Kinerja positif yang dicapai Permata Bank sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025 mencerminkan ketangguhan, inovasi, dan komitmen dalam menghadapi dinamika ekonomi global dan domestik. Dengan fondasi keuangan yang kuat, pengelolaan risiko yang hati-hati, serta strategi pertumbuhan berkelanjutan, Permata Bank siap melangkah menuju fase pertumbuhan selanjutnya dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.







0 Comments:
Posting Komentar