Berbagi informasi seputar kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan daya baca masyarakat dan memberikan inspirasi dari kegiatan yang telah berlangsung. Beberapa kegiatan yang akan diliput media ini berupa Konfrensi Pers, Seminar, Kegiatan Umkm dan Pelatihan.

Daftarkan Produk UMKM untuk Mendapatkan Sertifikat Halal Sekarang

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menerima Layanan Iklan

Pasang Iklan Sekarang

Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lingkungan. Tampilkan semua postingan

Senin, 27 Oktober 2025

Pengemudi Mobil Lexus Tewas Tertimpa Pohon Palem Tumbang di Pondok Indah Saat Hujan Deras

JAKARTA – Seorang pengemudi mobil Lexus dengan nomor polisi B 1732 SJV tewas di lokasi setelah kendaraannya ringsek tertimpa pohon palem tumbang di Jalan Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (26/10/2024). Insiden tragis itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut.


Pohon palem di tengah jalan tiba-tiba ambruk dan menimpa mobil Lexus yang sedang melintas, hingga menyebabkan pengemudinya meninggal dunia di tempat. Korban yang merupakan pengemudi mobil nahas itu belum diketahui identitasnya.


Dikutip dari akun X (Twitter) TMC Polda Metro Jaya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

“Pengemudi mobil Lexus yang tiba-tiba kejatuhan pohon tewas di tempat kejadian,” tulis laporan TMC Polda Metro Jaya.

Warga bersama petugas gabungan kemudian mengevakuasi korban.



Pohon Tumbang Saat Mobil Melintas


Saksi mata Ahmad (34), yang bekerja tidak jauh dari lokasi kejadian, mengungkapkan bahwa pohon besar itu tumbang secara tiba-tiba saat mobil Lexus melintas.


> “Kaget juga tiba-tiba pohonnya tumbang waktu hujan deras dan angin kencang, mobil itu kejatuhan hingga ringsek,” ungkap Ahmad.




Warga sekitar segera mengevakuasi korban dari dalam kendaraan dan membawanya menggunakan ambulans ke rumah sakit terdekat.


Menurut Ahmad, pohon palem besar itu tumbang tepat menimpa mobil yang sedang melintas dari arah Pondok Indah menuju Ciputat.


> “Katanya pas dilihat itu, pengemudinya masih di dalam mobil. Saya langsung lapor ke Rumah Sakit Pondok Indah dan polisi,” jelasnya.



Mobil Ringsek Akibat Tertimpa Pohon


Berdasarkan pantauan di lokasi, mobil Lexus B 1732 SJV tampak ringsek di bagian atap akibat tertimpa pohon besar.


> “Korban satu orang, laki-laki. Iya, ketiban pohon itu,” ungkap warga.




Pohon palem tersebut diduga tumbang karena faktor usia yang sudah tua serta kondisi cuaca ekstrem. Saat kejadian, kawasan Arteri Pondok Indah tengah diguyur hujan deras disertai angin kencang.


Korban Dievakuasi ke Rumah Sakit


Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pondok Indah untuk penanganan lebih lanjut oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Peristiwa ini juga menyebabkan arus lalu lintas macet cukup panjang karena sebagian jalan tertutup batang pohon.


Petugas kepolisian bersama Dinas Pertamanan dan BPBD segera mengevakuasi korban serta memotong batang pohon yang menutupi jalan. Hingga kini, Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Selatan masih melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kepadatan.



---


Pohon Palem Berdiameter 60 Cm Tumbang Saat Hujan Disertai Angin


Kapustadin BPBD DKI Jakarta, Muhammad Yohan, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pohon jenis palem dengan diameter sekitar 60 cm tumbang akibat hujan deras dan angin kencang.


> “Pukul 13.30 hujan intensitas tinggi dan angin kencang menyebabkan pohon Palem diameter 60 cm, tinggi 15 meter (tumbang). Penyebab hujan intensitas tinggi dan angin kencang,” kata Yohan kepada wartawan, Minggu (26/10/2025).




Korban tewas telah dievakuasi. Namun identitas korban belum dapat dipastikan.


> “Satu orang laki-laki usia kurang lebih 50 tahun meninggal dunia dibawa ke RS Pondok Indah, untuk identitas masih menunggu,” tuturnya.





---


Cuaca Ekstrem Dominasi Laporan Bencana di Akhir Oktober


Sebagaimana diketahui, sejumlah kejadian bencana terjadi pada akhir pekan terakhir bulan Oktober 2025. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat berbagai peristiwa hingga Minggu (26/10/2025) pukul 07.00 WIB, dengan cuaca ekstrem dan banjir mendominasi laporan bencana di berbagai wilayah Indonesia.

Jumat, 24 Oktober 2025

DLH DKI Jakarta Perkuat Edukasi Pengelolaan Sampah dan Terapkan Sanksi Sosial




JAKARTADinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta memperkuat edukasi pengelolaan sampah dan berencana menerapkan sanksi sosial bagi pelaku pembakaran sampah. Langkah ini diambil sebagai upaya menekan polusi udara dan mengurangi mikroplastik yang mencemari udara maupun air hujan.


Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan bahwa masyarakat perlu membiasakan diri memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah.


> “Yang paling penting adalah membiasakan masyarakat memilah sampah dari sumbernya,” kata Asep dalam media briefing di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/10/2025).




Bangun Budaya Pengelolaan Sampah dari Rumah


Menurut Asep, DLH terus memperluas pengembangan bank sampah dan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) di berbagai wilayah Jakarta. Melalui program Satu RW Satu Bank Sampah, Pemprov DKI berkomitmen membangun budaya pengelolaan sampah berkelanjutan di tingkat warga.


> “Program ini bukti nyata komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menanamkan budaya pengelolaan sampah dari rumah,” ujarnya.




Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih sadar dalam mengelola sampah rumah tangga.


Dorong Inovasi Teknologi Pengolahan Sampah


Selain fokus pada edukasi, DLH juga memperkuat fasilitas pengolahan sampah skala besar. Jakarta saat ini telah memiliki Refuse Derived Fuel (RDF) di Bantar Gebang dan sedang menyiapkan fasilitas serupa di Rorotan.


> “Langkah ini untuk mengurangi ketergantungan pada TPA Bantar Gebang dan mendorong pengolahan sampah di dalam kota,” kata Asep.




Dalam waktu dekat, Pemprov DKI juga akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang bertujuan mengubah sampah menjadi energi ramah lingkungan. Program ini menjadi bagian dari strategi menuju Jakarta Bebas Sampah 2030.


Prediksi Kualitas Udara hingga 3 Hari ke Depan


Tak hanya menangani persoalan sampah, DLH DKI juga menyiapkan early warning system atau sistem peringatan dini untuk memprediksi kualitas udara dan tingkat polusi hingga tiga hari ke depan.


> “Dengan sistem ini, masyarakat bisa lebih siap melakukan langkah antisipatif, misalnya mengurangi aktivitas di luar ruangan saat polusi tinggi,” jelas Asep.




Sistem ini akan membantu warga Jakarta dalam mengambil keputusan yang lebih aman terkait aktivitas harian, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.


Terapkan Sanksi Sosial untuk Pembakar Sampah


Meski berbagai upaya dilakukan, Asep mengakui masih terdapat praktik pembakaran sampah terbuka (open burning) di sejumlah wilayah Jakarta. Untuk menimbulkan efek jera, DLH akan menerapkan sanksi sosial terhadap pelaku.


> “Kami akan menampilkan wajah pelaku pembakaran sampah di media sosial DLH agar menimbulkan efek jera,” tegasnya.




Ia menambahkan, pembakaran sampah terbuka dapat menghasilkan polutan berbahaya dan bersifat karsinogenik yang berpotensi menimbulkan penyakit pernapasan.


> “Open burning menimbulkan polusi luar biasa. Karena itu kami harap masyarakat menghentikan praktik ini demi kesehatan bersama,” ujarnya.




Pengawasan Ketat terhadap Industri Pencemar


Selain individu, DLH juga memperketat pengawasan terhadap industri yang melebihi baku mutu emisi.


> “Bagi industri yang menimbulkan pencemaran udara, kami wajibkan menambah alat pengendali seperti scrubber dan memasang alat pemantau emisi. Jika melanggar, kami beri sanksi administratif, denda, bahkan penutupan usaha,” pungkas Asep.




Upaya ini menunjukkan keseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga kualitas udara dan memperbaiki tata kelola lingkungan perkotaan, sejalan dengan target pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas hidup warga ibu kota.

Kamis, 23 Oktober 2025

Tindak Bangunan Liar dan Awasi Sampah Penyebab Banjir



DEPOK, Sahabatrakyat.shopWali Kota Depok Supian Suri memastikan akan membongkar bangunan liar yang berdiri di atas Kali Cabang Timur, Jalan Margonda Raya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut setiap kali hujan deras mengguyur.


“(Bangunan liar) ini yang harus kita bongkar. Kita akan coba persuasi biar bongkar sendiri,” ujar Supian kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).


Supian menekankan, pembongkaran akan dilakukan secara persuasif, dengan harapan pemilik bangunan dapat membongkar secara mandiri. Namun, jika tidak ada iktikad baik, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengambil langkah tegas dengan pembongkaran langsung.


Selain bangunan liar, Wali Kota Depok juga menemukan adanya tumpukan sampah di saluran Kali Cabang Timur di sejumlah titik yang sulit dijangkau. Kondisi ini semakin parah karena sebagian saluran air di Jalan Margonda telah tertutup beton, sehingga menghambat aliran air.


“Sehingga sulit sekali buat ngambil sampah-sampah itu, dari situlah yang menyebabkan air enggak (mengalir). Di saat air banyak tapi enggak bisa ngalir, airnya turun atau melimpah ke jalan,” jelas Supian.


Untuk mengatasi persoalan tersebut secara menyeluruh, Pemkot Depok berencana melakukan normalisasi Kali Cabang Timur secara intensif. Selain itu, titik-titik jalan yang tertutup beton dan menghalangi proses pengangkutan sampah akan dibongkar. Nantinya, jaring-jaring sampah akan dipasang di titik-titik tersebut agar pengangkutan lebih mudah di kemudian hari.


Supian juga menambahkan bahwa Pemkot Depok akan memasang kamera CCTV di sejumlah titik rawan pembuangan sampah liar. Para pelanggar nantinya akan dikenai sanksi sesuai aturan yang berlaku.


“Makanya Insya Allah (bersama) pak wakil wali kota, minta tolong perbanyak CCTV-CCTV di titik-titik yang kita bisa monitor siapa yang buang sampah-sampah liar seperti ini,” ujar Supian.


Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Depok berharap masalah banjir di kawasan Margonda Raya dapat teratasi, sekaligus meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.


Sumber: Kompas.com

Editor: Maz Havid

Rabu, 22 Oktober 2025

Kasus Penipuan Online Jerat 10 Ribu WNI di Luar Negeri, Kemlu: Banyak yang Berangkat Sukarela

 

JAKARTA – Kasus penipuan daring (online scam) yang melibatkan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri terus meningkat. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mencatat lebih dari 10 ribu WNI terjerat kasus online scam sejak 2020, dengan sebagian besar terjadi di kawasan Asia Tenggara.


Ironisnya, tak sedikit dari mereka yang justru berangkat secara sukarela untuk menjadi bagian dari sindikat penipuan digital, termasuk dalam modus love scam atau penipuan asmara.


> “Dari lebih 10 ribu kasus yang kami tangani, sekitar 1.500 WNI merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Sisanya berangkat secara sukarela karena tergiur gaji tinggi,” ujar Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/10/2025).



Modus Online Scam Mirip di 10 Negara


Menurut Judha, modus yang digunakan sindikat online scam di 10 negara, termasuk Kamboja, Myanmar, Laos, serta Uni Emirat Arab (UEA), memiliki pola serupa. Para WNI direkrut dengan janji pekerjaan sebagai “customer service” atau “marketing” dengan gaji antara US$1.000–US$1.200 (sekitar Rp16,5–Rp19,8 juta).


Setelah tiba di lokasi, mereka dipaksa membuat akun media sosial palsu untuk menipu korban di Indonesia.


> “Biasanya mereka membuat akun dengan foto perempuan cantik, lalu menjebak korbannya lewat pendekatan romantis. Setelah korban percaya, barulah muncul modus investasi bodong atau jual-beli palsu,” kata Judha.


Ia juga menambahkan, korban love scam rupanya tidak hanya laki-laki.


> “Bisa jadi yang mengaku perempuan di ujung sana sebenarnya laki-laki. Jadi hati-hati, jangan langsung percaya kalau tiba-tiba ada yang akrab lewat media sosial,” ujarnya mengingatkan.


Sebagian WNI Jadi Pelaku Aktif Penipuan


Kemlu menemukan sejumlah WNI bukan hanya korban, tetapi juga pelaku aktif dalam jaringan penipuan ini.


> “Ada yang secara sadar bekerja sebagai scammer karena merasa itu pekerjaan biasa. Padahal, korban penipuannya juga sesama warga Indonesia,” ungkap Judha.


Dari hasil pemantauan, jaringan online scam yang awalnya berpusat di Kamboja kini menyebar ke 10 negara lain, termasuk Afrika Selatan, Belarus, dan UEA. Sebagian besar pelaku masuk menggunakan visa wisata, bukan visa kerja, sehingga melanggar aturan imigrasi.


> “Tidak ada satu pun dari 10 ribu WNI itu yang menandatangani kontrak kerja di Indonesia. Mereka berangkat tanpa dokumen resmi dan akhirnya overstay,” ujar Judha.




Profil Korban: Berpendidikan dan Usia Produktif


Profil korban love scam ini berbeda dari korban TPPO tradisional. Menurut Judha, mayoritas berusia 18–35 tahun, berpendidikan tinggi, bahkan ada yang bergelar master.


> “Mereka bukan dari daerah terpencil, tapi tertipu oleh iming-iming gaji tinggi dan kemudahan kerja,” tambahnya.





---


Editor: Maz Havid

Minggu, 19 Oktober 2025

MK Putuskan Masyarakat Adat Boleh Buka Lahan di Kawasan Hutan Tanpa Izin, Asal Tak untuk Komersial

JAKARTA — Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan bahwa masyarakat adat diperbolehkan membuka lahan perkebunan di kawasan hutan tanpa harus mengantongi izin berusaha dari pemerintah pusat. Putusan ini berlaku selama aktivitas tersebut tidak ditujukan untuk kepentingan komersial.


Keputusan itu termuat dalam putusan perkara Nomor 181/PUU-XXII/2024, yang merupakan hasil uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.


Dalam amar putusannya, MK menyatakan bahwa Pasal 17 ayat (2) huruf b dalam Pasal 37 angka 5 Lampiran UU Cipta Kerja bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945, sepanjang tidak dimaknai pengecualian bagi masyarakat adat.


“Sepanjang tidak dimaknai ‘dikecualikan untuk masyarakat yang hidup secara turun-temurun di dalam hutan dan tidak ditujukan untuk kepentingan komersial’,”

kata Ketua MK Suhartoyo dalam sidang pleno di Gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2025).





Pasal yang diuji sebelumnya menyebutkan, “setiap orang dilarang melakukan kegiatan perkebunan di dalam kawasan hutan tanpa perizinan berusaha dari pemerintah pusat.”


Namun, berdasarkan putusan MK, ketentuan tersebut tidak berlaku bagi masyarakat adat yang hidup turun-temurun di kawasan hutan dan melakukan kegiatan perkebunan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.



Hakim Konstitusi Enny Nuraningsih menjelaskan bahwa larangan membuka lahan perkebunan tanpa izin harus dikecualikan bagi masyarakat yang hidup di dalam hutan secara turun-temurun dan tidak untuk tujuan komersial.


“Ketentuan Pasal 17 ayat (2) huruf b ... adalah tidak dilarang bagi masyarakat yang hidup secara turun temurun di dalam hutan dan tidak ditujukan untuk kepentingan komersial,”

ujar Enny dalam pembacaan pertimbangan hukum.




Enny menegaskan bahwa norma ini merupakan kelanjutan dari Putusan MK Nomor 95/PUU-XII/2014, yang sebelumnya telah memberikan perlindungan hukum bagi masyarakat hukum adat dalam mengelola hutan untuk kebutuhan subsisten.


Hanya untuk Kebutuhan Dasar


MK menekankan, kegiatan perkebunan yang dilakukan masyarakat adat hanya diperbolehkan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, dan papan. Aktivitas tersebut tidak boleh ditujukan untuk perdagangan atau memperoleh keuntungan ekonomi.


Dengan demikian, masyarakat adat yang membuka lahan untuk kebutuhan hidup tidak dapat dikenai sanksi administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 110B ayat (1) UU Cipta Kerja, yang mengatur sanksi bagi pelanggaran izin berusaha di kawasan hutan.


Mahkamah juga menegaskan, izin berusaha sejatinya diperuntukkan bagi pelaku usaha yang menjalankan kegiatan ekonomi berskala komersial. Karena itu, ketentuan tersebut tidak relevan diberlakukan bagi masyarakat adat yang hidup dari hasil alam di wilayahnya sendiri.


Konteks Perlindungan Masyarakat Adat


Putusan ini memperkuat posisi hukum masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya alam, terutama setelah muncul banyak kasus kriminalisasi terhadap warga yang membuka lahan di kawasan hutan tanpa izin formal.


Menurut data AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara), hingga 2024 masih terdapat puluhan kasus serupa yang menjerat masyarakat adat akibat tumpang tindih aturan kehutanan dan izin usaha.


Putusan MK kali ini diharapkan menjadi landasan hukum yang lebih adil bagi masyarakat adat, sekaligus menjadi acuan pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap hak-hak mereka.



Sumber: Kompas.com

Diedit oleh: Maz Havid

Kamis, 16 Oktober 2025

Aliansi Warga Desak Pemerintah Awasi Kos di Cipete Selatan

JAKARTA, Sahabat RakyatAliansi Warga Hunian Indonesia menyoroti maraknya deretan kos eksklusif di sepanjang gang-gang sempit Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.


Supriyono (45) yang tergabung dalam aliansi tersebut mengatakan, pertumbuhan pesat kos-kosan dalam dua tahun terakhir telah menimbulkan berbagai persoalan baru bagi warga setempat.


> “Dulu daerah Cipete Selatan masih sepi, sekarang hampir tiap minggu ada kos baru. Mobil parkir di pinggir jalan makin banyak, bikin akses keluar masuk rumah sering terganggu. Belum lagi potensi meningkatnya kriminalitas,” ujarnya di Jakarta, Jumat (17/10).


Ia menambahkan, pihaknya bersama perwakilan warga lain berencana mendatangi kantor Kelurahan Cipete Selatan untuk meminta penjelasan terkait izin pembangunan sejumlah kos eksklusif yang berdiri di kawasan pemukiman.


“Kami akan segera berkoordinasi dengan Pak Fuad, Lurah Cipete Selatan, untuk memastikan apakah bangunan-bangunan itu sudah sesuai dengan izin komersial dan batas ketentuan yang berlaku,” katanya.


Menurutnya, sudah ada sejumlah laporan dari warga yang merasa terganggu oleh aktivitas penghuni kos, mulai dari parkir liar, kebisingan, hingga perubahan fungsi lahan yang semula rumah tinggal menjadi area komersial.


Aliansi Warga Hunian Indonesia juga mendesak pihak kelurahan agar berkoordinasi dengan Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) serta Satpol PP untuk melakukan penertiban terhadap bangunan yang melanggar aturan.

“Kami bukan menolak pembangunan, tapi harus ada batasnya. Jangan sampai kawasan permukiman ini berubah total jadi kompleks kos-kosan. Kalau dibiarkan tanpa pengawasan, dampaknya bisa ke kemacetan, pengelolaan limbah, bahkan berpotensi menurunkan kualitas lingkungan,” tuturnya.



Fenomena menjamurnya kos eksklusif di Cipete Selatan mencerminkan tingginya kebutuhan hunian sementara di Jakarta Selatan, terutama dari kalangan muda profesional dan mahasiswa. Letaknya yang strategis dekat Kemang, Blok M, serta kawasan perkantoran TB Simatupang membuat permintaan terus meningkat.


Namun di sisi lain, laju pembangunan yang tak terkendali berisiko menggeser fungsi kawasan dan menimbulkan tekanan sosial bagi warga lama.


 “Kami hanya ingin lingkungan ini tetap nyaman bagi semua. Boleh berkembang, tapi jangan sampai mengorbankan warga yang sudah tinggal di sini puluhan tahun,” katanya.



Hingga berita ini diturunkan, pihak Kelurahan Cipete Selatan belum memberikan keterangan resmi terkait maraknya pembangunan kos eksklusif di wilayah tersebut.


Editor: Maz Havid

Kamis, 09 Oktober 2025

Polisi Pastikan Situasi Aman Pasca Ledakan di Pondok Aren

TANGSEL: Gedung farmasi di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan meledak tadi malam. Polisi memastikan situasi aman dan kondusif serta mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir.

“Kami pastikan situasi aman dan kondusif, masyarakat tidak perlu khawatir. Kami 24 jam terus bersiaga untuk memastikan keamanan warga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Kamis (9/10/2025).


Brigjen Ade Ary mengatakan saat ini tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Satbrimobda Polda Metro Jaya, Polres Tangsel, dan Polsek Pondok Aren sedang bekerja untuk menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab ledakan.


“Tim gabungan dari Polda Metro Jaya bersama Polres Tangsel dan Polsek Pondok Aren sedang bekerja untuk menyelidiki penyebab ledakan. Yang pasti tidak ada ditemukan residu bahan peledak atau bom di lokasi,” katanya.


Ade Ary mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. “Silakan beraktivitas, kami menjamin keamanan warga, tidak perlu khawatir,” tegasnya.


Lebih lanjut, Ade Ary mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke pihak berwajib atau ke hotline 110 apabila menemukan adanya gangguan kamtibmas.


Hal senada disampaikan Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang. Victor meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir.


“Kami mengimbau kepada masyarakat agar dapat tetap tenang, tidak perlu panik, dapat berkegiatan normal, tidak perlu terbawa dengan isu atau provokasi yang beredar,” kata Victor.


Dia mengatakan bahwa hasil pemeriksaan dan sterilisasi tim penjinak bom (jibom), tidak ditemukan adanya bom dan residu bahan peledak. Victor menjamin keadaan sudah aman.


“Bila mendapatkan kejadian yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, kami mengimbau masyarakat untuk melaporkan ke kepolisian melalui hotline 110 atau Polsek terdekat,” lanjut dia.


Ledakan di gedung farmasi itu terjadi, pada Rabu (8/10/2025) malam. Victor mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Tim Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya untuk melakukan pemeriksaan di lokasi.


Dia menyebut hasil pemeriksaan dan sterilisasi Tim Jibom itu tidak menemukan bom atau bahan peledak lainnya di gedung farmasi tersebut. Victor mengatakan efek ledakan, gedung farmasi bertingkat empat itu mengalami kerusakan parah.


Sementara itu, Kapolres Tangsel AKBP Victor juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir. Polisi memastikan tidak ada kandungan bahan peledak atau bom dalam insiden tersebut.


“Kami sudah tekankan bahwa hasil pemeriksaan dan sterilisasi Gegana Polda Metro Jaya bahwa tidak ditemukan adanya bom dan residu bahan peledak. Kami menjamin bahwa keadaan aman dan terkendali sehingga masyarakat tidak perlu risau,” kata Victor. (Red/Amin)

Selasa, 07 Oktober 2025

Warga Selapajang Jaya Bongkar Bangunan Diduga Tempat Prostitusi di Lahan Milik Angkasa Pura II

 Tangerang, sahabatrakyat – Warga RT 01 RW 08 Kampung Kebon Jali, Kelurahan Selapajang Jaya, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, dibuat geram dengan berdirinya sebuah bangunan yang diduga dijadikan tempat prostitusi di atas lahan milik PT Angkasa Pura II (Bandara Soekarno-Hatta).


Para ibu rumah tangga bersama warga setempat akhirnya turun tangan melakukan pembongkaran bangunan tersebut pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.


Sebelumnya, bangunan tersebut telah disegel Satpol PP dengan garis merah pada 22 Agustus 2025, namun tetap beroperasi hingga akhirnya warga memutuskan untuk bertindak sendiri.


Pembongkaran dilakukan bersama Ketua RT, Ketua RW, dan Ketua LPM Selapajang Jaya Aye Sadewo, serta disaksikan langsung oleh Camat Neglasari Andhika Nugraha Krisyna Murti, Lurah Selapajang Jaya, dan personel Satpol PP Kecamatan Neglasari.


Menurut Camat Neglasari, lahan yang menjadi lokasi bangunan itu merupakan aset PT Angkasa Pura II, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak melakukan tindakan tanpa koordinasi resmi.


 “Yang seharusnya membongkar ini bukan warga saya, karena lahan ini milik Angkasa Pura. Jangan sampai kami yang membongkar malah dilaporkan karena maladministrasi. Namun kami meminta pemilik bangunan membongkar sendiri dengan dibantu warga dan Satpol PP. Kita semua warga negara yang baik, taat hukum, dan menolak pelanggaran perda,” jelas Andhika.


Warga berharap agar kawasan tersebut tidak lagi dijadikan tempat prostitusi, serta pemerintah daerah dapat bertindak lebih tegas menertibkan bangunan ilegal di area milik negara.


Langkah tegas warga dan aparat ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang ingin lingkungan mereka kembali bersih, aman, dan nyaman.


(Reporter: Rohi)


Sabtu, 04 Oktober 2025

World Cleanup Day 2025 di Kelurahan Pondok Betung

Sahabat Rakyat, Tangerang Selatan – Dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2025, Kecamatan Pondok Aren bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan menggelar aksi kerja bakti di Jalan Kebon Kopi RT 04 RW 04, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, pada Sabtu (4/10/2025).


Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap kebersihan lingkungan, sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk turut serta menangani persoalan sampah yang terus meningkat setiap tahunnya.


Camat Pondok Aren, H. Hendra, S.H, mengatakan kegiatan kerja bakti ini merupakan langkah bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.


“Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk bersama-sama menangani persoalan sampah yang terus meningkat setiap tahunnya,” ujar Hendra.



Menurutnya, kegiatan ini melibatkan Kelurahan Pondok Betung, DLH Kota Tangerang Selatan, para Ketua RT se-RW 04, serta Bhabinkamtibmas yang berpartisipasi aktif dalam membersihkan lingkungan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan dan kelestarian alam.


Hendra menjelaskan, kerja bakti ini tidak hanya berfokus pada kebersihan fisik lingkungan, tetapi juga untuk mendorong kesadaran kolektif di kalangan pegawai dan masyarakat tentang pentingnya gaya hidup bersih dan sehat.


 “Tujuan dari diadakannya kegiatan bersih-bersih ini adalah agar lingkungan tetap asri dan nyaman bagi kita semua. Selain menjaga kebersihan, kegiatan ini juga membina hubungan sosial masyarakat, khususnya di Kelurahan Pondok Betung,” tambahnya.


Ia menegaskan bahwa persoalan sampah perlu diperhatikan secara serius guna mencegah pencemaran lingkungan, menjaga kesehatan masyarakat, dan menciptakan lingkungan yang berkelanjutan. Hendra juga berharap masyarakat semakin sadar untuk membuang sampah pada tempatnya dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan wilayah.


Sementara itu, Lurah Pondok Betung, Rahmat, mengucapkan terima kasih kepada Camat Pondok Aren, H. Hendra, S.H serta DLH Kota Tangerang Selatan atas pelaksanaan kerja bakti di wilayahnya.


 “Mudah-mudahan program seperti ini bisa berkelanjutan sehingga kebersihan lingkungan sekitar akan tetap terjaga,” ujar Rahmat.

Rahmat menambahkan, kegiatan kerja bakti seperti ini menciptakan rasa kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi antara instansi dan masyarakat. Antusiasme warga Pondok Betung dalam kegiatan tersebut menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehat, dan nyaman.


“Harapan saya kegiatan ini bisa terus berkelanjutan. Saya juga mengimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Ketua RT dan RW diharapkan mengajak warganya berpartisipasi dalam kegiatan rutin seperti kerja bakti, membersihkan saluran air, serta menyosialisasikan pentingnya pengelolaan sampah yang baik,” pungkasnya.


Kamis, 02 Oktober 2025

Peringati Maulid Nabi, Kampus Kahfi Hadirkan Kain Kiswah dari Bani Syaibah

 Sahabatrakyat.org, Tangerang Selatan – Kampus Kahfi BBC Motivator School, Bintaro, Tangerang Selatan, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad saw dengan menghadirkan kain Kiswah pintu Ka'bah serta kain Kiswah makam Rasulullah saw. Jamaah yang hadir merupakan keluarga besar Kahfi. Mereka tampak bersyukur karena berkesempatan melihat dan menyentuh langsung kain suci tersebut —sebuah momen yang jarang bisa dialami banyak orang. Acara berlangsung pada hari Minggu, 31 Agustus 2025


Kain Kiswah yang dipertunjukkan dalam acara ini merupakan kain asli yang disimpan oleh keluarga Bani Syaibah, penjaga pintu Ka'bah secara turun-temurun. Kain tersebut dibawa oleh Syeh Teguh yang merupakan tim asisten dari Bani Syaibah. Melalui perantara Syeh Teguh pula, Founder Kahfi BBC Motivator School, Om Bagus, mendapat kesempatan bersilaturahmi dengan Syeh Mahmud Muhammad Sulaiman, keturunan ke-78 Bani Syaibah yang kini memegang kunci pintu Ka'bah. Pertemuan itu berlangsung saat Om Bagus bersama istrinya, Mba Wie, menunaikan ibadah umrah beberapa waktu lalu.


Dalam suasana maulid yang penuh syukur, Om Bagus mengajak jamaah memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Ia menekankan bahwa memperingati Maulid Nabi tidak hanya berfokus pada kelahiran Rasulullah, tetapi juga menjadikan beliau sebagai teladan hidup. “Kita adalah makhluk yang paling bersyukur karena diberi Islam, diberi Rasul yang terbaik. Tidak ada contoh yang diakui dunia dan akhirat kecuali contoh itu diberi gelar uswatun hasanah," ungkapnya.

Ketika memperingati maulid nabi, selalu ia ingatkan bahwa tidak hanya fokus pada kelahiran Nabi Muhammad saw, tapi merupakan petunjuk dan contoh yang tidak ada saingannya. "Siapa saja yang tidak mencontoh beliau, banyak sekali ganjaran buruk yang bisa terjadi dalam hidupnya,” tegas Om Bagus.

Ia juga menyampaikan rasa syukur mendalam karena untuk pertama kalinya dapat menyentuh kain Kiswah makam Rasulullah saw. “Jangankan menyentuh, melihatnya pun baru malam ini, padahal saya sudah berkali-kali mendatangi makam Rasulullah. Semoga ini menjadi pertanda bahwa Kampus Kahfi, sebagai tempat belajar agama Allah, adalah tempat yang Allah ridhai,” pungkasnya.
Kegiatan Maulid Nabi kali ini diselenggarakan oleh panitia dari Angkatan Kahfi Ustadz (KU), yang saat ini juga sedang membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk program Ustadz dan Leader pada November mendatang. Pendaftaran bisa langsung datang ke Kampus Kahfi BBC Motivator School yang beralamat di Pondok Karya, Bintaro, Tangerang Selatan.

Maz Havid

Selasa, 17 Juni 2025

Polsek Kelapa Dua Intensifkan Patroli Malam: Antisipasi Balap Liar dan Gangguan Kamtibmas

Tangerang Selatan – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polsek Kelapa Dua Polres Tangerang Selatan menggelar Operasi Cipta Kondisi dan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) pada Senin malam (16/6). Kegiatan ini diawali dengan apel gabungan yang dipimpin oleh AKP Leo Licyano, S.H. di halaman Polsek Kelapa Dua.

Sasar Titik Rawan Balap Liar dan Kriminalitas

Patroli difokuskan pada lokasi-lokasi yang rawan gangguan kamtibmas seperti:


Jl. Raya Kelapa Dua


Jl. Arcadia Gading Serpong


Kawasan Dasana Indah, Bojong Nangka

Petugas melakukan pembubaran terhadap sejumlah kelompok pemuda yang nongkrong hingga larut malam, khususnya komunitas motor yang kerap menggunakan trotoar sebagai tempat berkumpul. Selain itu, petugas memberikan imbauan kamtibmas secara humanis guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan.

Cegah C3: Curas, Curat, Curanmor

Kegiatan patroli malam juga disertai pelaksanaan strong point di beberapa titik strategis untuk mengantisipasi kejahatan jalanan seperti:

Curas (pencurian dengan kekerasan)

Curat (pencurian dengan pemberatan)

Curanmor (pencurian kendaraan bermotor)

Seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan kondusif, serta mendapatkan apresiasi positif dari warga sekitar yang merasa lebih nyaman dan terlindungi dengan kehadiran polisi.

Komitmen Polsek Kelapa Dua terhadap Keamanan Warga

Kapolsek Kelapa Dua Kompol Gus Prihatin Zen, S.H. menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan intensitas patroli malam demi menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari aksi kejahatan.

“Kami berkomitmen terus hadir di tengah masyarakat, khususnya di malam hari, untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas. Operasi Cipta Kondisi dan KRYD akan terus kami tingkatkan sebagai bentuk perlindungan nyata terhadap keamanan lingkungan,” tegasnya.


Admin

Sabtu, 07 Juni 2025

Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan

 Jakarta – Pemerintah menemukan pelanggaran serius pada aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, yang menjadi sorotan para menteri dan anggota DPR. Berdasarkan pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), empat perusahaan tambang nikel terlibat dalam pelanggaran aturan lingkungan.

Tambang raja ampat

Empat perusahaan yang diawasi adalah PT Gag Nikel (PT GN), PT Kawei Sejahtera Mining (PT KSM), PT Anugerah Surya Pratama (PT ASP), dan PT Mulia Raymond Perkasa (PT MRP). Hanya PT GN, PT KSM, dan PT ASP yang memiliki izin persetujuan penggunaan kawasan hutan (PPKH).

KLH mengungkapkan PT ASP, yang merupakan perusahaan asing asal China, melakukan penambangan di Pulau Manuran seluas 746 hektare tanpa manajemen lingkungan dan pengelolaan limbah. Aktivitasnya langsung dihentikan melalui pemasangan plang peringatan.

PT Gag Nikel beroperasi di Pulau Gag seluas 6.030 hektare. Kedua pulau itu termasuk pulau kecil, sehingga aktivitas tambang ini bertentangan dengan UU No. 1 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

Sementara itu, PT MRP tidak memiliki dokumen lingkungan dan PPKH saat beroperasi di Pulau Batang Pele. Seluruh aktivitas eksplorasi perusahaan ini telah dihentikan. PT KSM juga terbukti membuka tambang seluas 5 hektare di luar izin lingkungan dan PPKH di Pulau Kawe.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa Izin Usaha Produksi (IUP) PT Gag Nikel diterbitkan pada 2017 dan mulai beroperasi pada 2018, termasuk memiliki dokumen amdal. Namun, ia menegaskan lokasi tambang PT Gag Nikel berada sekitar 30-40 kilometer dari kawasan pariwisata utama Raja Ampat.

“Sekarang dengan kondisi seperti ini, kita harus cross-check, karena di beberapa media yang saya baca ada gambar yang diperlihatkan itu seperti di Pulau Piaynemo, padahal itu kawasan wisata Raja Ampat,” ujar Bahlil.