Jakarta – Turnamen pramusim paling dinanti, Piala Presiden 2025, resmi diluncurkan dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (13/6). Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua SC Erick Thohir, Maruarar Sirait, serta Ketua OC Harsiwi Achmad. Piala Presiden tahun ini menjanjikan sesuatu yang berbeda, mulai dari format turnamen hingga keterlibatan klub internasional.
“Ini adalah salah satu agenda paling ditunggu dalam sepak bola nasional. Sejak 2015, Piala Presiden menjadi ajang pemanasan jelang musim baru. Tahun ini, kami hadirkan formula baru,” ungkap Erick Thohir dalam sambutannya.
Kejutan Klub Internasional, Perkuat Uji Coba Timnas
Dalam upaya meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, PSSI juga mengundang beberapa klub luar negeri. Di antaranya adalah Port FC dari Thailand, tempat bintang Timnas Asnawi Mangkualam merumput, serta Oxford United dari Inggris, klub yang saat ini dibela pemain muda Indonesia, Ole.
“Kami ingin menjadikan Piala Presiden bukan hanya ajang lokal, tapi juga momentum meningkatkan kualitas pemain timnas lewat uji coba kompetitif. Ini adalah bentuk kolaborasi global,” ujar Erick.
Indonesia All Stars Jadi Daya Tarik Baru
Salah satu inovasi tahun ini adalah kehadiran tim Indonesia All Stars, yang akan diperkuat pemain pilihan dari Liga 1. “Kami ingin memberi kesempatan bagi para bintang muda, sekaligus mempertahankan eksistensi pemain berpengalaman. Ini jadi wadah pembuktian mereka,” kata Erick.
Pembukaan di SUGBK, Disiarkan Eksklusif oleh Emtek Group
Piala Presiden 2025 akan dibuka secara megah pada 6 Juli 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Total enam tim akan bersaing memperebutkan gelar juara, dengan pertandingan digelar di dua kota: Jakarta dan Bandung.
Kabar gembira lainnya datang dari sektor penyiaran. Emtek Group kembali dipercaya sebagai official broadcaster turnamen ini. Semua pertandingan akan ditayangkan secara eksklusif melalui Indosiar, Vidio, dan Nex Parabola.
Harsiwi Achmad, Ketua OC sekaligus Direktur SCM, menegaskan komitmen Emtek untuk menyuguhkan tayangan berkualitas tinggi. “Kami akan memberikan yang terbaik, dengan inovasi produksi dan strategi tayangan yang lebih kuat dari sebelumnya. Targetnya, lebih banyak penonton baik di stadion maupun layar kaca,” tegasnya.
Sinergi Besar untuk Sepak Bola Indonesia
Erick Thohir juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. “Terima kasih kepada Pak Ara, Ketua Satgas Anti Mafia Bola, yang terus konsisten mendukung pembenahan sepak bola nasional. Juga kepada Ibu Siwi yang luar biasa memimpin OC,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan visi peningkatan kualitas, Piala Presiden 2025 diharapkan menjadi bukan hanya pesta sepak bola nasional, tetapi juga fondasi kemajuan sepak bola Indonesia ke kancah internasional.







0 Comments:
Posting Komentar